PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI

  WIRAUSAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR

Oleh : Urip Maryati, S.Kom

4 STRAND PRAKARAYA DAN KEWIRAUSAHAAN 

    1. KERAJINAN 

Dikaitkan dengan menekankan kepada kreativitas, keterampilan tangan dan rasa estetika, berpikir kreatif untuk menghasilkan produk yang inovatif agar dapat menghasilkan rancangan produk kerajinan yang berkualitas baik secara estetis maupun fungsi. 

    2. REKAYASA 

Dikaitkan dengan kemampuan teknologi dalam merancang, merekonstruksi, dan membuat benda produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dengan pendekatan pemecahan masalah.

    3. BUDI DAYA 

Dikaitkan dengan suatu kerja yang berusaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk hidup agar lebih besar/tumbuh, dan berkembang biak/bertambah banyak.

    4. PENGOLAHAN 

Dikaitkan dengan hal membuat, menciptakan bahan dasar menjadi benda produk jadi, dan mengubah benda mentah menjadi produk jadi yang mempunyai nilai tambah melalui teknik pengelolaan seperti : mencampur, mengawetkan, dan memodifikasi agar dapat dimanfaatkan, serta didasari dengan kinerja pikir.

WIRAUSAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR

- A. Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

1. Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

2. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 3. Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

4. Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

- B. Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

1. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

2. Manfaat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

3. Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

4. Perencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

5. Alat dan Bahan yang dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

6. Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

7. Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

- C. Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

1. Pengertian dan Manfaat Titik Impas (Break Event Point) 

2. Komponen Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) 

3. Menghitung Biaya Pokok Produksi 

4. Evaluasi Hasil Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) 

- D. Strategi Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

1. Pengertian Promosi 

2. Menentukan Strategi Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Datar 3. Melakukan Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Datar

- E. Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

1. Pengertian dan Manfaat Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

3. Pembuatan Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

 

Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah

Limbah ada dua jenis, yaitu : 

    1. Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah, sayuran, kotoran manusia, dan hewan.

    2. Limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah anorganik relatif sulit terurai. Beberapa bisa terurai, tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal dari pertambangan seperti min

yak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel.

    Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik yaitu dari sampah rumah tangga, seperti kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, dan pecah pecahan gelas. 

     Limbah anorganik yang dapat didaur ulang contohnya sampah plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah anorganik dapat dipilahpilah sesuai kebutuhan, jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat dilebur. Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi baik, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, maka secara ekonomi nilainya akan meningkat.

 


LIMBAH BANGUN DATAR

    Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar 

sehingga tidak mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang beraturan seperti lingkaran, segi empat, segitiga, dan bangun tidak beraturan. Memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun datar menjadi produk kerajinan yang bernilai estetika, bermutu, dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Contoh limbah berbentuk bangun datar antara lain daun, kertas, kain perca, dan plastik

 



Perencanaan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

- Ide dan Peluang Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

- Analisis Peluang Usaha : 

a. Meneliti berapa luas usaha yang akan dipilih. 

b. Bentuk usaha apa yang akan dipilih. 

c. Jenis usaha apa yang akan ditekuni. 

d. Informasi usaha yang akan diterima. 

e. Ada atau tidaknya peta usaha yang menguntungkan. 

 

Pemetaan potensi usaha 

- Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal untuk menentukan strategi terbaik, kemudian dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan. 

- Analisis internal lebih menitikberatkan pada aspek kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness), sedangkan analisis eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang (opportunity) yang adadan yang akan datang serta ancaman (threat) dari kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing. 

- Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT didasarkan pada logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang secara bersamaan dapat mengatasi kelemahan dan ancaman. 

- Analisis SWOT dapat dilakukan dengan mewawancarai pengusaha kerajinan menggunakan kuisioner. Aspek penting yang perlu disampaikan pada saat mewawancarai pengusaha antara lain aspek sosial, ekonomi, dan teknik produksi untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha produk kerajinan.

 

SUMBER DAYA, PERENCANAAN ADMINISTRASI DAN PEMASARAN KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR

- SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN DALAM USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR 

Dalam perencanaan proses produksi diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikategorikan atas enam tipe sumber daya (6M), sebagai berikut : 

1. MAN (MANUSIA) Sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan. 

2. MONEY (UANG) uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai dan sebagai unsur yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan karena hal ini berhubungan dengan pembiayaan gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli dll. 

3. MATERIAL (FISIK) Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan, tetapi membeli dari pihak lain. Perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga paling murah, menggunakan cara pengangkutan yang murah dan membuat proses pengolahan seefisien mungkin. 

4. MACHINE (TEKNOLOGI) Mesin memiliki peranan penting dalam proses produksi. Setelah revolusi industri, banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan penggunaan mesin semakin meningkat. 

5. METHOD (METODE) Metode sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan efisien baik yang menyangkut proses produksi maupun administrasi. 

6. MARKET (PASAR) Penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai, kualitas barang harus sesuai dengan selera konsumen dan harga terjangkau oleh daya beli konsumen

 

- PERENCANAAN ADMINISTRASI USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR 

    Administrasi adalah proses dan tata cara kerja yang terdapat pada setiap usaha, baik usaha kenegaraan maupun swasta, usaha sipil maupun militer, atau usaha besar maupun kecil. Pencatatan semua kegiatan usaha yang diperlukan bagi kelancaran dan pengelolaan perusahaan merupakan tugas administrasi. Tugas tersebut meliputi pencatatan data - data transaksi bisnis, keuangan, produksi, persediaan produksi, dan lainlain. Adapun maksud dan tujuan dari adanya administrasi adalah agar wirausahawan dapat : 

a. Memonitor kegiatan administrasi perusahaannya, 

b. Mengevaluasi kegiatan-kegiatan pengorganisasian perusahaannya, 

c. Menyusun program pengembangan usaha dan kegiatan pengorganisasian perusahaannya, dan 

d. Mengamankan kegiatan-kegiatan usaha dan organisasi perusahaannya. 

 

Perencanaan administrasi usaha kerajinan pada dasarnya terdiri dari : 

1. Perizinan usaha 

2. Surat-menyurat 

3. Pencatatan transaksi barang/jasa 

4. Pencatatan transaksi keuangan 

5. Pajak pribadi serta pajak usaha 

 

1. Perizinan Usaha 

    Pendirian usaha diatur oeh Undang-Undang, yaitu melalui Peraturan Daerah dan Peraturan dari Departemen Perdagangan serta Departemen atau Instansi yang terkait dengan bidang usaha yang dijalankan. 

- Surat-surat harus yang disiapkan ketika akan membuka usaha sebagai berikut : 

1) Surat Izin Gangguan (HO) dan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 

Kedua surat izin ini dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari SITU-HO, diantaranya : 

    a) Mempermudah permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan 

    b) Dapat menjadi sarana untuk minta ganti rugi apabila tempat usaha mengalami penggusuran atau pemindahan lokasi

    c) Memperoleh jaminan perlindungan keamanan 

    d) Dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman modal di bank

2) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 

    SIUP adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. Untuk memperoleh SIUP, perusahaan harus mengisi surat permohonan SIUP yaitu berupa formulir permohonan izin yang diisi oleh perusahaan yang memuat datadata perusahaan untuk memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil/ Menengah / Besar. 

 

2. Surat Menyurat 

Kegiatan surat-menyurat adalah salah satu kegiatan dalam bentuk hubungan dengan pihak lain, seperti pemasok dan pelanggan. Jenis surat yang digunakan dalam kegiatan usaha disebut juga dengan surat niaga 

Jenis surat niaga sebagai berikut : 

▪ Surat perkenalan 

▪ Surat permintaan penawaran 

▪ Surat penawaran 

▪ Surat pemesanan 

▪ Surat pemberitahuan pengiriman barang 

▪ Surat pengaduan

▪ Surat pengiriman pembayaran

 

3. Pencatatan Transaksi Barang/Jasa 

Bukti transaksi perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu bukti transaksi intern dan bukti transaksi ekstern  

- 1. Bukti Transaksi Intern Adalah bukti transaksi yang dibuat oleh dan untuk intern perusahaan, adapun bukti transaksi intern adalah sebagai berikut :

    a. Bukti kas masuk, yaitu tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai, misalnya pembayaran tagihan dari perusahaan lain. 

    b. Bukti kas keluar yaitu tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya pembayaran gaji, pembayaran utang, atau pengeluaranpengeluaran lainnya. 

- 2. Bukti Transaksi Ekstern Adalah bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak luar. Bukti transaksi ekstern sebagai berikut : Faktur, Kwitansi, Nota, Nota Debet, Nota Kredit, Cek

 

4. Pencatatan Transaksi Keuangan 

Transaksi keuangan dicatat dalam laporan keuangan yang disusun secara berkala. Berdasarkan standar akuntansi keuangan tahun 2007, laporan keuangan terdiri dari empat item sebagai berikut : 

1) Laporan laba rugi

2) Laporan perubahan modal 

3) Neraca 

4) Laporan arus kas 

 

5. Pajak 

Setiap wajib pajak harus memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), yaitu nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda mengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannnya

 

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR 

    Sesorang memutuskan menjadi wirausaha maka dia harus segera memikirkan tentang rancangan pemasaran produk yang akan dijual. Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam bukunya Dasar-Dasar Pemasaran mendefinisikan pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannnya. hal penting yang berkaitan dengan aspek pemasaran sebagai berikut : 

 

a. Memahami seni menjual 

Penjualan merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga jual yang profesional. Penjual itu tidak hanya menjual produk tetapi juga menjual kualitas produk tersebut

b. Menetapkan harga jual 

Penetapan harga harus disesuaikan dengan target pasar, segmen pasar, dan posisi produk di pasar. Sebelum menentukan harga produk di pasar, perlu mempertimbangkan faktor utama dari jenis biaya yang akan menentukan harga. Halhal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga sebagai berikut : 

1) Biaya bahan baku dan suplainya Biaya ini menjadi biaya utama dalam penentuan harga jual produk 

2) Biaya overhead Biaya overhead menjadi faktor penting yang bisa dianalisis dalam penentuan struktur harga. Misal : biaya administrasi, biaya pengiriman, biaya alat tulis kantor, biaya sewa kantor, biaya telepon, dan biaya listrik. 

3) Biaya tenaga kerja Merupakan biaya tenaga kerja dalam memproduksi barang jadi selama proses produksi. Contoh : biaya gaji karyawan, uang lembur, insentif (bonus). 

 

Dalam menentukan harga jual sebuah produk, perlu mengetahui total biaya (total cost) yang dibutuhkan dalam membuat produk tersebut.

Biaya Total = Total biaya bahan baku + Total biaya overhaed + Total biaya tenaga kerja 

Penentuan harga jual produk juga dapat ditentukan dengan tiga cara, sebagai berikut :

1) Harga berdasarkan harga pasar (Market based price) 

2) Harga berdasarkan biaya (Cost based price) 

3) Harga berdasarkan titik impas (Break event point based price)

 

c. Menganalisis kepuasan pelanggan 

    Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk (hasil) yang bisa dirasakan dan sesuai dengan harapannya.

    Metode-metode yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan sebagai berikut : Sistem keluhan dan saran 

Survei kepuasan pelanggan secara berkala 

Ghost shopping atau mystery shopper 

 

d. Promosi 

Adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna mengkomunikasikan, mengenalkan, dan mempopulerkan kepada pasar sasarannya. Ada enam kegiatan dan rencana yang bisa dilakukan untuk mengomunikasikan produk dan merk usaha : penjualan personal (personal selling), Iklan (Advertisting) 4) Publikasi (publication), Sponsorship, Komunikasi di tempat konsumen yang akan membeli (pint of )

 

 

SISTEM PRODUKSI USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR

A. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

Beberapa aneka produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar diantaranya : 

1. Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung 

2. Kerajinan dari Limbah Plastik 

3. Kerajinan dari Limbah Daun Pelepah Pisang 

4. Kerajinan dari Limbah Kertas 

5. Kerajinan dari Limbah Kain Perca

6. Kerajinan dari Limbah Kardus 

7. Kerajinan dari Limbah Sisik Ikan 

8. Kerajinan dari Limbah Keramik

 

A. Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

1. Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung 

Kulit jagung merupakan limbah pertanian dari tanaman jagung. Sampah kulit jagung bisa menjadi benda kerajinan yang sangat bernilai dan bisa mendatangkan keuntungan. Contoh produk kerajinan dari limbah kulit jagung : 


2. Kerajinan dari Limbah Plastik 

Sampah plastik termasuk dalam sampah anorganik yang sulit diurai oleh mikroorganisme, butuh waktu bertahun-tahun supaya plastik dapat terurai dan akhirnya menyatu dengan tanah. Oleh karena itu, sebaiknya sampah plastik tersebut dimanfaatkan untuk karya kerajinan. Kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar limbah plastik seperti tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu. Berikut ini contoh kerajinan dari limbah plastik. 



3. Kerajinan dari Limbah Daun Pelepah Pisang 

Sampah daun pelepah pisang kering dapat dijadikan sebagai kerajinan yang indah dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Contoh produk kerajinan dari daun pelepah pisang


4. Kerajinan dari Limbah Kertas 

Limbah kertas dapat digunakan sebagai benda kerajinan dengan berbagai teknik seperti teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, dan teknik gulung (pilin). Limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, boneka, dan masih banyak lagi. Berikut contoh kerajinan yang dihasilkan : 

 


5. Kerajinan dari Limbah Kain Perca 

Limbah kain yang biasa disebut kain perca. Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan. Berikut contoh kerajinan yang dihasilkan : Berikut contoh kerajinan limbah kain perca yang dihasilkan : 

 

6. Kerajinan dari Limbah Kardus 

Limbah kardus dapat dimanfaatkan menjadi sebuah kerajinan unik dan juga memiliki nilai seni yang tinggi. Berikut contoh kerajinan yang dihasilkan : 


7. Kerajinan dari Sisik Ikan 

Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti antinganting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya terlihat unik, artistik, dan menarik. Berikut contoh kerajinan limbah kain perca yang dihasilkan :

 


8. Kerajinan dari Limbah Pecahan Keramik 

Pecahan keramik ternyata dapat dimanfaatkan untuk kerajinan atau hiasan. Pecahanpecahan keramik dapat dijadikan sebagai hiasan mozaik, atau hiasan yang lainnya. Biasanya mozaik dari pecahan keramik disusun untuk membuat gambar bercorak abstrak atau background dari suatu gambar atau untuk melapisi dinding dan lantai agar terkesan unikBerikut contoh kerajinan yang dihasilkan :


B. Manfaat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

Manfaat produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan manfaat produk kerajinan sebagai benda hias. 

1. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai 

Sebagai benda pakai, produk kerajinan yang dibuat mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Berikut contoh karya kerajinan sebagai benda pakai : 


2. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias 

Produk kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan. Berikut contoh karya kerajinan sebagai benda hias : 


C. Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

    Beberapa aneka produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar berdasarkan daerah/kondisi wilayahnya, diantaranya : 

1. Daerah Pesisir Pantai atau Laut 

    Limbah berbentuk bangun datar yang banyak tersedia adalah sisik ikan, daun pandan, daun kelapa dan lainnya. 

2. Daerah Pegunungan

    Limbah berbentuk bangun datar yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah daundaunan kering, kulit buah-buahan yang bertekstur keras seperti salak, kulit pete cina, dan lainnya. 

3. Daerah Pertanian 

    Limbah berbentuk bangun datar yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya. 

4. Daerah Perkotaan 

    Limbah berbentuk bangun datar yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kertas, kardus, serbuk gergaji, serutan kayu, plastik, mika, dan lainnya. Berbagai macam limbah berbentuk bangun datar sangat bermanfaat untuk bahan pembuatan produk kerajinan. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah berbentuk bangun datar secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.

 

Proses pengolahan limbah berbentuk bangun datar 

untuk produk kerajinan pada umumnya sebagai berikut : 

    1. Pemilahan bahan limbah

 Sebelum diolah, limbah harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan mana yang masih dapat dipergunakan atau tidak. Pemilahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang. 

    2. Pembersihan limbah

 Limbah yang sudah dipilih harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. 

    3. Pengeringan 

Limbah basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung atau dengan alat pengering, agar kadar air dapat hilang dan limbah dapat diolah dengan sempurna. 

    4. Pewarnaan 

Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah basah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah kering dapat diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak. 

    5. Pengeringan setelah pewarnaan 

Setelah diberi warna, bahan harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau dengan alat pengering agar warna kering sempurna tidak mudah luntur. 

    6. Finishing 

Proses finishing dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.

 

D. Perencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

    Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya. 

    Perencanaan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis. Adapun pengertian dari unsur estetika dan ergonomis adalah sebagai berikut : 

1. Unsur Estetika 

Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance) dan kontras (contrast) sehingga penerapan unsur estetika pada produk kerajinan yang memiliki fungsi hias sangat penting. 

2. Unsur Ergonomis 

Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah: 

    1) Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut. 

    2) Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan juga bisa disebut barang terapan. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi. 

    3) Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terapan/pakai yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya

 

    Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri dari: bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi, tanah dan lain-lain. Sedangkan komponen fungsional terdiri dari supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan, yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi. 

    Produk kerajinan dibutuhkan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya : 

1. Menentukan Bahan/Material Produksi 

    Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat terkait dengan sasaran pasar, karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas dari barang tersebut. Dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna, komposisi dan lain-lain. 

2. Menentukan Teknik Produksi 

Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat. Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan ketrampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan cara yang digunakan.

 

E. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 

    Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya kerajinan, terutama saat membuat rancangan karya kerajinan tersebut. Beberapa alat yang digunakan dalam berkarya kerajinan antara lain : 

1. Pensil, yaitu alat yang biasanya digunakan untuk membuat sketsa 

2. Spidol, biasanya dibuat dengan berbagai warna dan ukuran 

3. Komputer, untuk kepentingan merancang karya dengan teknik digital Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya kerajinan relatif dapat dilakukan oleh komputer. 

    Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. 

    Bahan untuk berkarya kerajinan dari bahan bekas dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan terlebih dahulu. Bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya kerajinan ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat, dan sebagainya.

F. PROSES PRODUKSI KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR 
    Pembuatan produk kerajinan dapat melatih ketekunan bekerja, dengan banyak berlatih kita akan berani unjuk kerja dan unjuk hasil kerja, akhirnya akan memiliki sikap mental kreatif dan inovatif. Dengan demikian, akan terbentuk percaya diri, punya keberanian dan tidak ragu-ragu untuk bertindak sesuai dengan keyakinan dan perencanaannya, serta mampu berfikir kritis. Sikap mental demikian itu akan membentuk menjadi sikap mental produktif, kreatif, dan berani menghadapi resiko.

Dalam proses produksi kerajinan seorang pengrajin harus memperhatikan 3 hal, yaitu : 
1. Bentuk 
    Yang dimaksud bentuk pada produk kerajinan adalah wujud fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Dalam proses penciptaan seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, tekstur, warna, ruang, bidang, dan sebagainya. 
2. Fungsi 
    Dalam pembuatan produk kerajinan seorang pengrajin harus mampu menghubungkan bentuk dengan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsinya sementara bentuknya tetap indah. Dalam pembuatan produk kerajinan harus benar-benar memperhatikan aspek kenyamanan.
3. Bahan 
    Pengetahuan, pemahaman dan penguasaan terhadap bahan harus dimiliki seorang pengrajin. Dengan adanya pemahaman terhadap bahan ia akan mampu menemukan teknik pengolahannya. Dengan teknik yang tepat akan dihasilkan karya kerajinan secara optimal karena setiap bahan selalu memiliki karakter yang berbeda-beda. 
Seorang pengrajin harus mampu memadukan aspek bentuk, fungsi, dan bahan agar hasilnya optimal. Ketiga aspek tersebut saling berkait dan bekerjasama.

G. PENGEMASAN PRODUKSI KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR 
    Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. Tujuan pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut : 
a. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan 
Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. 
b. Kemasan dapat mendukung program pemasaran
Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk lainnya. 
c. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin.

Manfaat pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut : 
a. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca 
b. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri pembeda produk) 
c. Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen (menambah daya tarik produk) 
d. Kemasan dapat menambah nilai jual produk

Jenis bahan kemasan produk kerajinan, sebagai berikut : 
1. Kemasan Kertas 
Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium voil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut contoh kemasan dari bahan kertas

2. Kemasan Kayu 
Kemasan kayu biasa digunakan untuk produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Pada keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari resiko pecah. Berikut contoh kemasan dari bahan kayu



3. Kemasan Plastik 
Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester , nilon, vinil film dan akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas.
 Beberapa sifat akrilik adalah : kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Berikut contoh kemasan dari bahan plastik


PERHITUNGAN TITIK IMPAS (BREAK EVENT POINT) USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR

A. Pengertian dan Manfaat Titik Impas (Break Event Point)

    Break Event Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan kata lain total biaya sama dengan total penjualan sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi. Dalam kegiatan usaha, seorang wirausahawan selalu memperhitungkan adanya titik impas atau break event point (BEP). Analisis BEP adalah suatu teknis analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, dan volume kegiatan. 

Manfaat dari Break Event Point (BEP) diantaranya
a. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba 
b. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan 
c. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan. 
d. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.

Komponen Perhitungan Titik Impas Break Event Point (BEP) diantaranya : 
Break Event Point memerlukan komponen penghitungan dasar berikut ini : 
a. Fixed Cost. 
    Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi. Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dan lain- lain.
 b. Variabel Cost.
     Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll. 
c. Selling Price
    Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.

Rumus yang digunakan untuk analisis Break Even Point ini terdiri dari dua macam sebagai berikut : 
a. Dasar Unit Berapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas. 
BEP = FC /(P-VC) 
b. Dasar Penjualan berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas. 
FC/ (1 – (VC/P))* 
Penghitungan (1 – (VC/P)) biasa juga disebut dengan istilah Margin Kontribusi Per Unit.

BEP dapat dihitung dengan dua cara berikut : 
a. Break Even Point (BEP)
Penjualan dalam Unit Break even point volume produksi menggambarkan produksi minimal yang harus dihasilkan pada perusahaan agar tidak mengalami kerugian. 
Rumus perhitungan BEP unit seperti berikut : 
BEP Unit=FC/P-VC
Keterangan : 
BEP = Break Even Point (Titik Impas) 
Q = Quantities (Produksi) 
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap) 
VC = Variable Cost (Biaya Variabel) 
P = Harga Produk 

b. Break Even Point (BEP) Rupiah Break Even Point rupiah menggambarkan total penerimaan produk dengan kuantitas produk pada saat BEP. 
BEP Rupiah = FC/ 1- VC/TR
Keterangan : 
BEP = Break Even Point (Titik Impas) 
TR = Total Revenue (Penerimaan) 
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap) 
VC = Variable Cost (Biaya Variabel) 

Margin of safety adalah batas keamanan yang menyatakan sampai seberapa jauh volume penjualan yang dianggarkan boleh turun agar perusahaan tidak menderita rugi atau dengan kata lain, batas maksimum penurunan volume penjualan yang dianggarkan, yang tidak mengakibatkan kerugian 

Contoh Menghitung Break Event Point (BEP) Rencana penjualan produk kerajinan tahun 2016 meliputi kedua jenis produk adalah sebagai berikut : 
a. Penjualan 
Biaya Tetap keseluruhan Rp 5.000.000,- setahun.
 Dengan data tersebut kalian diminta untuk : 
1) Menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalam rupiah
2) Menentukan BEP produk A dalam unit 
3) Menentukan BEP produk B dalam unit 
Jawaban : 
1) Menentukan BEP perusahaan secara keseluruhan dalam rupiah Rumus : 
BEP (Rp) = Total Biaya Tetap / (1- (Total biaya variabel / total penjualan) 
BEP = 5.000.000 / (1- (7.500.000+3.000.000) / (15.000.000+7.500.000) 
BEP = 5.000.000 / (1 - 0.47) 
BEP = 5.000.000 / 0.53 
BEP = Rp 9.433.962,26 dibulatkan Rp 9.433.962,- 

2) Menentukan BEP produk A dalam unit Rumus : 
BEP (unit) Produk A = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya Variabel/unit) 
BEP = 5.000.000 / (1.000 – 500) 
BEP = 10.000 unit

 3) Menentukan BEP produk B dalam unit Rumus : 
BEP (unit) Produk B = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya Variabel/unit) 
BEP = 5.000.000 / (750 – 300) 
BEP = 11.111,11 unit dibulatkan 11.111 unit

Evaluasi Hasil Perhitungan Titik Impas (Break Event Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 
    Analisis break event point adalah suatu alat atau teknik yang digunakan oleh manajemen untuk mengetahui tingkat penjualan tertentu perusahaan sehingga tidak mengalami laba dan tidak pula mengalami kerugian. Impas adalah suatu keadaan perusahaan dimana total penghasilan sama dengan total biaya. Biaya dalam analisis break event point terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui titik impas perusahaan. Analisis break even point digunakan untuk mengetahui tingkat volume penjualan sebelum perusahaan mengalami untung dan mengalami rugi sehingga hal tersebut dapat digunakan manajer untuk menentukan perencanaan penjualan. 
    Perencanaan penjualan adalah ramalan unit dan nilai uang penjualan suatu perusahaan untuk periode di masa yang akan datang yang didasarkan pada tren penjualan terakhir. Perencanaan penjualan yang telah direncanakan oleh perusahaan dapat digunakan untuk menentukkan laba yang diinginkan oleh perusahaan. Sehingga untuk memperoleh laba yang diinginkan maka perusahaan harus menentukkan perencanaan laba terlebih dahulu. 
    Perencanaan laba adalah perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat mencapai tujuan dari perusahaan yaitu memperoleh laba. Perencanaan laba berisikan langkahlangkah yang akan ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai besarnya target laba yang diinginkan. Laba merupakan tujuan utama dari perusahaan karena laba memiliki selisih antara pendapatan yang diterima (dari hasil penjualan) dengan biaya yang dikeluarkan, maka perencanaan laba dipengaruhi oleh perencanaan penjualan. Perencanaan laba memiliki hubungan antara biaya, volume dan harga jual. Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual mempengaruhi volume penjualan, sedangkan volume penjualan mempengaruhi volume produksi

STRATEGI PROMOSI PRODUK HASIL USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR

A. Pengertian Promosi Usaha 
    Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala sesuatu mengenai barang yang dihasilkan untuk konsumen. Segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan menarik minat konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli di perusahaan tersebut. 
    Tujuan dari promosi penjualan sangat beraneka ragam yakni merangsang permintaan, meningkatkan hasrat konsumen untuk mencoba produk, membentuk goodwill, meningkatkan pembelian konsumen, juga bisa mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak serta meminimalisir perilaku berganti-ganti merek, atau mendorong konsumen untuk mencoba pembelian produk baru. Tujuan lainnya adalah untuk mendorong pembelian ulang produk, dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru. 

Secara umum tujuan dari promosi penjualan sebagai berikut : 
a. Meningkatkan permintaan dari para pemakai industri dan/atau konsumen akhir 
b. Meningkatkan kinerja perusahaan 
c. Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan 

    Menentukan Strategi dan Melakukan Promosi Produk Hasil Usaha 
Fungsi dari strategi promosi penjualan adalah untuk mencapai tujuan komunikasi. Dalam mengembangkan strategi promosi penjualan perlu didefenisikan tugas-tugas komunikasi yang diharapkan dicapai oleh program promosi penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : 
a. Periklanan (Advertising) 
    Yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian 
b. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) 
    Yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Sifat-sifat penjualan tatap muka : 
    1) Personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen 
    2) Tanggapan langsung atas pertanyaan atau reaksi konsumen 
    3) Mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan 
    4) Biaya operasional cukup tinggi 
c. Publisitas (Publisity) 
    Yaitu usaha untuk merangsang permintaan suatu produk secara non-personal dengan memuat berita komersial yang menarik mengenai produk tersebut didalam media cetak atau lainnya, mapun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut
d. Promosi Penjualan (Sales promotion) 
    Yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian oleh konsumen dan efektifitas penyalur, melalui pameran, pertunjukan, demonstrasi, peragaan Jenis - jenis promosi penjualan adalah : 
    1) Promosi konsumen (misalnya barang contoh, kupon hadiah pembelian demonstrasi)
    2) Promosi dagang (kredit pembelian, periklanan bersama)
    3) Promosi bisnis (sponsor pertunjukan, kontes penjualan) 
e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) 
    Yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen. Sifat pemasaran langsung :
    1) Nonpublik : Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu, misalnya pengiriman surat via pos atau email, itu berarti yang mengetahui pesan tersebut hanya pihak terkait saja, publik tidak mengetahui.
    2) Disesuaikan : Pesan dapat disiapkan dan dirancang dengan sebaik- baiknya terlebih dahulu sebelum dikirimkan kepada orang yang bersangkutan agar ia tertarik 
    3) Terbaru : Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat sesuai dengan kondisi terkini 
    4) Interaktif : Pesan dapat diubah sesuai tanggapan orang yang berkaitan sehingga menimbulkan suatu komunikasi yang interaktif

Melakukan promosi usaha secara online
    Ada banyak pilihan yang bisa dilakukan untuk memasarkan produk kerajinan. Ada beberapa cara pemasaran produk kerajinan lewat internet secara online. Beberapa strategi promosi secara online.
 a. Mulai dari Facebook 
    Facebook bisa menjadi cara terbaik membangun komunitas di sekitar bisnis. Sebagai permulaan, mulailah mengupload foto sampul menarik yang menampilkan produk. Logo merek produk bisa dijadikan profil gambar. 
b. Berbagi foto di Pinterest 
    Pinterest mengambil alih ruang internet. Di sini kalian bisa berbagi foto- foto menarik. 
c. Selalu aktif di situs media sosial
     Tidak cukup memulai akun di Facebook atau Twitter. Kalian harus menjalankannya secara aktif. Cukup posting jajak pendapat, foto atau kutipan menarik yang berhubungan dengan bisnis. Atur agar orang bisa berkomentar dan berbagi. Secara bertahap akan mendorong produk bisnismu 
d. Membuat blog 
    Buatlah blog tentang bisnismu. Setelah menulis posting baru, langsung link ke Facebook dan Twitter. Dan kirimkan juga ke email teman-teman. Hindari kesalahan teknis dengan memposting tulisan yang terlalu panjang.
e. Buat jaringan sesama pebisnis 
    Misalnya jika kamu memiliki bisnis kerajinan tas, bergaul dengan pengrajin tas baik kecil maupun besar yang terhubung melalui Linkedln atau mengirimkan pesan ke Facebook
f. Blogwalking 
    Blogwalking adalah suatu istilah di mana kita mendatangkan trafic web dengan cara berkomentar di website/blog lain. Misalnya kalian berkomentar di blogdetik, kompasiana, artikel di website berita / portal, maka kalian bisa menyertakan link websitemu pada bagian nama pemberi komentar. Jika ada orang yang mengklik namamu maka si pengklik itu akan diarahkan ke websitemu. Dan dari sanalah trafic bisa kamu dapatkan. 
g. Mengirimkan Alamat Web Kita di Status Facebook 
    Cara ini sangat praktis, dan cukup ampuh, yakni kalian hanya perlu mengirimkan alamat websitemu ke status Facebook-mu. Misalnya kamu baru saja membuat posting artikel baru di blog, maka alamat url posting tersebut bisa dikirimkan ke Facebook. Dari sana teman-teman Facebook bisa tahu keberadaan webmu, barangkali saja mereka tertarik membuka dan mengunjunginya. Bukan tidak mungkin, mereka justru jadi pengunjung setia untuk website mu. 
h. Menggunakan Iklan 
    Iklan adalah media pemasaran yang cukup ampuh di internet, selain ampuh pemasaran dengan iklan juga relatif praktis dan mudah. Ada banyak metode periklanan yang bisa kamu coba untuk mengiklankan website-mu, contohnya sebagai berikut :
    1) Beriklan di jaringan PPC lokal Indonesia 
    2) Beriklan di Facebook
    3) Beriklan di Google Adwords 
    4) Memasang iklan baner di website lain 
    5) Iklan dalam bentuk artikel review dari blog lain 
i. Menulislah di Media Online Lain 
    Selain mengembangkan hobi menulis juga bisa menjadi sarana mendatangkan trafik webmu. Misalnya kalian bisa menulis di forum, lalu dalam tulisanmu ada mengandung satu link yang menuju website-mu, dari sana ada banyak orang yang bisa datang ke webmu dari tulisan yang kamu buat di forum tersebut. 

E. Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 
Pengertian dan Manfaat Laporan Kegiatan Usaha 
    Laporan kegiatan usaha dibuat dan disusun secara sistematis, cermat, dan logis. Penyusunan laporan kegiatan usaha, merupakan penyampaian informasi tentang maju mundurnya pengelolaan usaha. Tujuan penyusunan laporan kegiatan usaha adalah untuk memberi keterangan tentang masalah kegiatan usaha sehingga dapat diketahui oleh pemimpin/bagian yang menyusun laporan kegiatan usaha. Dengan kata lain penyusunan laporan kegiatan usaha ialah untuk mengetahui posisi tenaga kerja, keuangan, peralatan, bahan baku, produksi, pemasaran, penjualan, pendistribusian, promosi, likuiditas, solvabilitas, dan rehabilitas usaha.

Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha 
Analisis pelaksanaan kegiatan usaha perlu dibuat dan disusun secara sistematis dan secermat mungkin serta logis. Laporan kegiatan usaha adalah penyampaian informasi sehingga tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan. Laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak. Agar menjadi komunikatif sebaiknya laporan pelaksanaan kegiatan usaha harus disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Laporan pelaksanaan dikatakan : 
    - Logis apabila segala keterangan yang dianalisis dapat diteliti alasan-alasannya 
    - Sistematis apabila keterangan-keterangan yang dikemukakan didalam laporan disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan 
    - Lugas apabila bahasa yang digunakan langsung menjawab persoalan yang nyata dan tidak bertele-tele

    Pada dasarnya yang perlu dianalisa dalam pelaksanaan kegiatan usaha sebagai berikut : 
• Bidang kegiatan usaha 
• Rugi/laba
• Bidang keuangan 
• Bidang permodalan
• Bidang administrasi dan pembukuan 
• Bidang ketenagakerjaan 
• Bidang pemasaran 
• Bidang organisasi 
    Pada akhir tahun seluruh kegiatan usaha dilaporkan untuk dianalisis oleh pihak yang berkepentingan, untuk memperoleh informasi yang tepat dalam mengambil keputusan. Analisis laporan keuangan adalah evaluasi atau penafsiran neraca dan daftar perubahan posisi keuangan perusahaan.

    Mengadakan analisis laporan keuangan sangat penting untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Analisis laporan keuangan selalu berhubungan dengan masalah neraca, rugi/laba dan perubahan modal perusahaan. Analisis laporan keuangan pada hakikatnya adalah untuk mengadakan penilaian atas keadaan keuangan perusahaan.

Pembuatan Laporan Kegiatan Usaha Laporan pelaksanaan kegiatan usaha : 
a. Bidang Kegiatan Usaha 
    1) Jenis Kegiatan 
    2)Rugi / Laba 
b. Bidang Keuangan 
c. Bidang permodalan 
    1) Modal Sendiri 
    2)Modal Asing 
d. Bidang administrasi dan pembukuan 
    1) Buku-buku 
    2) Dokumen-dokumen dagang

RANGKUMAN 
- Secara umum ada 2 macam limbah yaitu : jenis limbah organik dan jenis limbah anorganik di mana, 
    limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk sedangkan 
    limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk di uraikan atau tidak bisa membusuk. 
- Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar sehingga tidak mempunyai ruang
Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang beraturan seperti lingkaran, segi empat, segi tiga, dan bidang tidak beraturan. 
- Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi usaha yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha tersebut dapat bertahan. 
- Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal untuk menentukan strategi yang terbaik. 
- Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikatagorikan atas enam tipe sumber daya (6M), yaitu : man (manusia), money (manusia), material (fisik), machine (teknologi), method (metode), market (pasar)
- Perencanaan administrasi usaha kerajinan, pada dasarnya terdiri dari perizinan usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi barang/jasa, pencatatan transaksi keuangan, dan pajak pribadi serta pajak usaha. 
- Pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannnya. 
- Merencanakan jenis usaha adalah merencanakan kegiatan yang dijalankan oleh setiap perusahaan baik besar maupun kecil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan 
- Analisis kebutuhan pasar produk kerajinan diarahkan pada kondisi pemasaran, tingkat berapa produk akan di jual, mutu produk apa saja yang akan dijual, kepada siapa produk akan dijual, dan jalur pemasaran yang bagaimana yang digunakan 
- Manfaat produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan manfaat produk kerajinan sebagai benda hias. - - Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi, sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis). 
- Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang.
- Tindakan pemeriksaan dan pengendalian usha adalah untuk membandingkan standar kualitas dengan hasil proses dan berusaha menemukan sebab-sebab penyimpangan kualitas yang terjadi. Hasil analisa ini menjadi pedoman untuk melakukan tindakan perbaikan kearah kualitas yang semestinya harus dicapai, dapat juga merupakan peningkatan kualitas yang mungkin dilaksanakan.
- Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.
- Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan kata lain total biaya sama dengan total penjualan sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi. 
- Analisa break even point memberikan penerapan yang luas untuk menguji tindakan-tindakan yang diusulkan dalam mempertimbangkan alternatif-alternatif atau tujuan pengambilan keputusan yang lain. 
- Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala sesuatu mengenai barang yang dihasilkan untuk konsumen. 
- Laporan kegiatan usaha adalah sarana untuk menentukan keberhasilan dan kegagalan usaha, laporan tersebut hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak.

LK 1

Wirausaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

1. Produk kerajinan yang akan dijual : Bingkai foto dari kardus  
2. Konsumen yang akan dituju              : Pelajar
3. Analisis SWOT terhadap peluang/ide usaha yang akan diterapkan :
    - KEKUATAN :
    1. Mudah dibuat
    2. Ramah lingkungan
    3. Tidak mudah pecah
    4. Mengurangi limbah kardus
    5. Harga terjangkau
    - KELEMAHAN ;
    1. Banyak orang yang masih menyukai pigura
    2. Tidak terlalu kuat
    - PELUANG :
    Harganya yang terjangkau, mengurangi limbah kardus, dan motif yang lucu dapat menarik minat konsumen
    - ANCAMAN :
    Banyak orang masih menyukai pigura dan konsumen memperhatikan kekuatannya

LK 2

1. Langkah-langkah dalam mengurus perizinan usaha  

1. Meminta ijin kepada tetangga sekitar dengan cara membuat surat izin tetangga dan mendapatkan tanda tangan dari masyarakat sekitar.

2. Mendapatkan persetujuan dari RT / RW yang bersangkutan untuk kemudian perizinan SITU dilanjutkan ke tingkat kelurahan dan kecamatan.

3. Setelah mendapat persetujuan, kemudian berkas permohonan SITU dikirim ke kabupaten dan mengikuti pembayaran administrasi.

4. Langkah terakhir tinggal menunggu SITU disetujui dan diterbitkan.

2.   Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mendirikan sebuah usaha !

        1.      Siapkan Mental

Ketika kita sudah memilih untuk membuka usaha, terapkanlah mental sebagai pengusaha.

        2.      Siapkan Modal

Besarnya modal tergantung dari besar atau kecilnya usaha yang Anda jalankan.

        3.      Bidang Usaha

Tentukan bidang usaha yang akan Anda buka. Anda bisa memilih bidang usaha yang belum pernah ada atau yang sudah banyak.

        4.      Lokasi

Lokasi merupakan peran penting dalam membuka usaha. Lokasi yang ramai diyakini akan membuat usahamu cepat dikenal dan menarik banyak peminat. Pilih lokasi yang strategis, yaitu dekat dengan tempat aktivitas masyarakat.   

        5.       Fokus

Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak pengusaha yang gagal saat mulai berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan bisnis awal, melainkan terlalu banyak ingin mencoba bidang usaha lain.

        6.      Cari Pelanggan

Kenalkan bidang usaha Anda ke luar. Sebarkan informasi barang dagangan atau usaha jasa Anda ke semua orang, agar bisa mendapatkan klien.

        7.      Cara Berbisnis   

        8.      Pegawai

Pada awal membuka usaha, Anda hanya membutuhkan sedikit pegawai. Selain Anda sendiri yang mengurus usaha tersebut, Anda bisa melibatkan pasangan atau anggota keluarga yang lain untuk ikut mengelola. Setelah usaha Anda berkembang, Anda bisa mepekerjakan pegawai tambahan.

        9.      Perencana Keuangan

Keuangan untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada modal awal. Ketika usaha sudah berjalan, Anda harus pandai mengatur alur keluar masuknya uang.

        10.  Mulai

Sudah memikirkan segala sesuatunya? Kalau begitu, mulailah!

        11.  Risiko

Kalau Anda sudah menyadari risikonya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin maju usaha Anda, reputasi Anda semakin dipertaruhkan. Karena itu, sambil menjaga kelangsungan bisnis, Anda juga harus terus menjaga reputasi.

       12.  Antisipasi Kegagalan

Risiko kegagalan dalam berbisnis, selalu ada. Karena itu Anda dituntut untuk bersikap tegas dan cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu yang tak beres. 

3.    Sebutkan dan jelaskan mengenai laporan keuangan !

1.      Neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang dapat menunjukkan jumlah aktiva (harta), kewajiban (utang), dan juga modal perusahaan (ekuitas) dari sebuah perusahaan pada periode tertentu.

2.      Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi adalah laporan keuangan yang bisa menunjukkan kondisi usaha suatu perusahaan di dalam suatu periode tertentu.

3.      Laporan Perubahan Modal

Laporan Perubahan Modal ialah laporan keuangan yang bisa menggambarkan jumlah modal yang dimiliki suatu perusahaan pada saat ini.

4.      Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan ialah laporan keuangan yang dibuat berkaitan dengan laporan keuangan yang diberikan.

5.      Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang dapat menunjukkan arus kas masuk dan juga arus kas keluar perusahaan. Arus kas masuk adalah berupa pendapatan maupun pinjaman dari pihak lainnya. Sedangkan arus kas keluar adalah biaya-biaya yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

 

4.    Sebutkan aspek pemasaran

1.Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar

2.Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan

Analisa ini akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Anda juga dapat lebih memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi yang akan Anda berikan kepada konsumen

3.Analisa Pesaing

Analisa ini menjadi penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan produk kita. Anda juga bisa melakukan identifikasi terhadap peluang, dan ancaman terhadap bisnis Anda.

4. Promosi

Promosi adalah upaya dari penjual untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar melakukan pembelian.

5.    Apa yang harus kamu lakukan agar usaha yang kamu miliki berjalan dengan baik dan berkembang 

1. Pengorganisasian yang baik

Pengorganisasian yang terencana dengan baik dapat menolong Anda dalam menyelesaikan berbagai tugas, sehingga Anda bisa memantau tugas atau tahapan yang sudah selesai dilakukan.

2. Berpikir kreatif

Kreativitas sangat dibutuhkan dalam menjalankan usaha agar dapat memenangkan kompetisi pasar. Berpikir kreatif dapat Anda gunakan untuk mengembangkan usaha.

3. Mencatat berbagai hal secara menyeluruh

Data yang menyeluruh ini akan sangat menolong Anda untuk mengamati perkembangan bisnis, mengetahui adanya kekurangan dalam sebuah proses, atau mengambil langkah strategi baru.

4. Menganalisa kompetitor bisnis

adanya kompetisi ini, maka akan mendorong pengusaha untuk berinovasi dan membuat hal yang baru

5. Konsisten                            

Saat Anda melakukan apa yang sudah ditetapkan dalam perusahaan secara konsisten, meskipun hal yang sederhana, maka konsistensi tersebut akan mengarahkan Anda pada kesuksesan di masa datang

6. Pahami risiko

Membuat penghitungan risiko yang tepat membuat Anda dapat meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

7. Fokus

Tetap fokus pada tujuan Anda akan membuat Anda dapat mengelola usaha dengan baik.

8. Pelayanan yang baik

Pelayanan yang baik akan membuat konsumen Anda akan terus kembali menggunakan produk Anda.



LK 3


1. Mengidentifikasi 5 aneka produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar !

 

Bahan Dasar

Aneka Produk

Manfaat

Kardus

Celengan

Sebagai tempat menyimpan uang yang ramah lingkungan

 

Plastik

Tas

Sebagai tempat menyimpan barang

Sisik ikan

Kalung

Sebagai aksesoris

Kertas

Jam dinding

Sebagai hiasan di dalam rumah

 

Kain perca

Keset

Untuk membersihkan kaki dan menambah keindahan ruangan

Mengidentifikasi perencanaan produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar !

Daerah Pesisir/laut 

Nama Kerajinan

Perencanaan Produksi

Alat dan Bahan

Proses Produksi

Kalung kerang



Menjual kerajinan dari bahan kerang, yang memiliki nilai keindahan. Konsumen yang akan dituju adalah wisatawan

1. Kulit kerang

2. Pewarna ungu

3. Manik-manik

4. Seutas tali

 

1.       Bersihkan kulit kerang dengan menggunakan air, sikat hingga kotoranya hilang.

2.       Rendam dengan pewarna.

3.       Potong seutas tali dengan ukuran sekitar 40 cm.

4.       Tempelkan kulit kerang beserta manik-manik pada tali tersebut.

5.       Tunggu lem hingga merekat sempurna.

6.       Kalung dapat digunakan.

 

 

Daerah Pegunungan

 

Nama Kerajinan

Perencanaan Produksi

Alat dan Bahan

Proses Produksi

Sendal anyaman dari daun pandan



Menjual dan memanfaatkan daun pandan, yang masih memiliki nilai guna dan jual. Konsumen yang dituju adalah wisatawan dan masyarakat sekitar

1.   Daun pandan

2.   Gunting

3.   Panci

4.   Tampah

5.   Ember

Pewarna

1.      Setelah pandan dipanen kemudian dibersihkan dan dibuang duri-durinya.

2.      Kemudian, daun pandan dipotong sesuai ukuran anyaman, yakni mulai 1 sentimeter (cm) hingga 3 cm.

3.      Potongan-potongan tersebut lantas direbus hingga 30 menit. Proses perebusanini bertujuan untuk menghilangkan getah daunnya.

4.      Kemudian, daun pandandikeringkan di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari. “Jika tertimpa sinar, daun itu bisa menggulung,”

5.      Setelah didiamkan sekitar enam jam, baru daun itu dilemaskan dan direndamdalam air biasa selama empat jam.

6.      Baru kemudian dijemur di terik matahari hingga berwarna keputihan.

7.       Setelah itu, daun pandan itu siap diwarnai. Setelah proses pewarnaan yangberlanjut pengeringan selesai, daun pandan siap dianyam.

8.      Daun pandan diayam sesuai dengan pola tas, sandal, dompet atupun lainnya sesuai keinginan anda

 

Daerah Pertanian

 

Nama Kerajinan

Perencanaan Produksi

Alat dan Bahan

Proses Produksi

Bunga dari kulit jagung



Menjual dan memanfaatkan limbah pertanian yaitu kulit jagung, yang memiliki keindahan & masih memiliki nilai guna. Konsumen yang dituju masyarakat sekitar dan luar daerah

1.      Kulit jagung secukupnya.

2.      Pewarna tekstil atau makanan.

3.      Gunting.

4.      Lem.

5.      Kawat atau ranting pohon.

 

1.   Pertama yaitu rendam kulit jagung dalam air mendidih yang telah diberi pewarna selama kurang lebih 10 menit atau sampai pewarna menyerap.

2.   Setelah itu kulit jagung ditiriskan dan dikeringkan. Tidak perlu dijemur, namun cukup diangin-anginkan saja.

3.   Lalu kulit jagung kering dipotong dengan bentuk pola kelopak bunga dan daun.

4.   Setelah itu lipat pola kelopak bunga jadi 2 bagian melengkung ke dalam dan keluar. Rangkai kelopak bunga itu menggunakan lem.

5.   Dan yang terakhir adalah rangkai bunga yang sudah jadi pada kawat atau ranting. Agar lebih cantik, beri hiasan kelopak daun. Pastikan juga lem yang digunakan kuat agar tidak mudah lepas.

 

Daerah Perkotaan

 

Nama Kerajinan

Perencanaan Produksi

Alat dan Bahan

Proses Produksi

Celengan dari kardus



Memanfaatkan dan menjual limbah kardus yang sudah tidak terpakai tetapi masih memiliki nilai guna. Konsumen yang dituju adalah pelajar dan masyarakat

1.       Kardus bekas

2.       Tali sepatu berwarna

3.       Pensil

4.       Penggaris

5.       Paku

6.       Cutter

 

1.      Tentukan seberapa besar celengan yang akan kamu butuhkan, lalu sesuaikan ukurannya seperti pola potongan kardus di atas.

2.      Gambar pola tersebut menggunakan pensil dan penggaris di atas kardus. Pastikan garisnya tidak miring-miring untuk menjaga bentuk celengan yang simetris.

3.      Potong pola kardus di atas menggunakan cutter atau gunting kertas.

4.      Langkah berikutnya dalam cara membuat kerajinan dari kardus adalah dengan melubangi sisi samping kardus menggunakan paku. Caranya, lipat dulu sampai celengan berbentuk kubus dan lihat sisi mana saja yang perlu dijahit menggunakan tali sepatu kelak.

5.      Lubangi secara sejajar.

6.      Pastikan semua lubangnya tidak terlalu berdempetan dan memiliki jarak yang sama antara satu lubang dengan yang lainnya.

7.      Kerajinan dari kardus kamu hampir jadi!

8.      Hal yang tinggal kamu lakukan hanyalah menjahit setiap sisi yang sudah di lubangi menggunakan tali sepatu.

9.      Ingat, mulai dari dalam, ya, agar jahitannya terlihat lebih rapi.

10. Apabila celenganmu sudah terjahit, lubangi celah atas celengan menggunakan cutter, dan celenganmu pun sudah siap digunakan!

 



LK 4

KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BANGUN DATAR

CELENGAN DARI KARDUS

·         Alat dan bahan yang dibutuhkan

-          Kardus ukuran sedang

-          Cutter/gunting

-          Penggaris

-          Pensil

-          Pulpen

-          Tali sepatu

                         

·         Proses pembuatan

1.      Gambar pola sketsa pada kardus terledih dahulu dengan menggunakan pensil dan penggaris diatas kardus. Pastikan garisnya tidak miring untung menjaga bentuk celengan yang simetris.Untuk bentuk persegi saya menggunakan ukuran 11 cmÍ11 cm, dengan pola seperti gambar dibawah ini



2.      Potong pola yang sudah digambar, bisa menggunakan gunting maupun cutter


Jika sudah dipotong maka bentuknya akan seperti ini, lalu tekuk pada garis sebelumnya





3.      Lalu lubangi sisi samping kardus menggunakan benda lancip seperti pulpen dan paku, caranya lipat dulu sampai celengan berbentuk kubus dan lihat sisi mana saja yang perlu dijahit menggunakan tali sepatu dan lubangi secara sejajar. Jangan lupa menambahkan lubang untuk memasukkan uangnya. Saran saya untuk membuat lubang jangan terlalu besar karena kardus mudah sobek dan rusak

 




4.      Setelah itu, jahit setiap sisi yang sudah dilubangi menggunakan tali sepatu, mulai dari dalam agar jahitannya terlihat lebih rapi, dan ikat ujung tali agar tidak mudah lepas



5.      Celengan pun siap digunakan, bisa juga ditambahkan tulisan agar lebih giat menabung




Ø  HASIL AKHIR


LK 5

KEMASAN PADA PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BANGUN DATAR

KEMASAN PLASTIK



            ·         Alat dan Bahan yang digunakan

-          Produk kerajinan yang telah dibuat

-          Plastik parcel

-          Gunting

-          Pita berukuran kecil

-          Selotip

                         

·         Proses Pembuatan

1.      Pertama siapkan plastik, lalu potong menggunakan gunting menjadi sekitar ¾ bagian



2.      Gelarlah plastik dan letakkan kerajinan pada posisi tengah plas


3.      Lalu lipat kedua sisi plastik ke tengah kerajinan



4.      Setelah itu, lipat kedua ujung plastik ke tengah seperti pada gambar


5.      Lakukan hal yang sama pada bagian belakang kerajinan


6.      Tempelkan selotip pada bagian-bagian yang diperlukan. Disini saya tempelkan selotip di bagian tengah yang tadi sudah dilipat


7.      Jika sudah, rapihkan bagian atas plastik dan satukan dan  beri solatip secara memutar

 


8.      Jika sudah rapih, tambahkan pita kecil. Potong pita menggunakan gunting  dengan ukuran sekitar 30 cm. Ikat pita yang sudah dipotong pada plastik agar tampilannya semakin menarik


9.      Pengemasan telah selesai, dan ini hasil akhirnya





LK 6 

STUDI KASUS BEP

Kerjakan soal dibawah ini lalu upload ke Schoology!

 

I.     Toko Sepatu Abadi di Tahun 2019 mempunyai Data - data sebagai berikut :

- Diketahui :

Fixed Cost            : Rp.500.000,-

Variable cost       : Rp.10.000 / unit

Harga jual            : Rp. 20.000 / unit

 

- Ditanya :

1. Menentukan BEP Toko Sepatu Abadi dalam Unit

2. Menentukan BEP Toko Sepatu Abadi dalam menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP

 

- Jawab :

1. BEP unit = FC/ (HARGA JUAL-VC)

                                   = 500.000/(20.000-10.000)

                                   = 50 unit

2. BEP (RP)= Biaya tetap produksi/(harga perunit-biaya variabel)/ harga perunit

                    =  500.000/(20.000-10.000)/ 20.000

                    = 500.000/0,5

 BEP RUPIAH  = Rp1.000.000,-

 

II.     Usaha Dagang (UD) Jaya Mandiri di Tahun 2019 mempunyai Data - data Biaya dan Rencana Produksi sebagai berikut :

 

Diketahui :

1.    Biaya Tetap Dalam Sebulan adalah sebanyak Rp. 150 Juta yang terbagi dari  :

Rp. 1.500.000 Biaya Penyusutan Mobil Kijang

Rp. 10.000.000 Biaya Gaji Pemilik

Rp. 15.000.000 Biaya Gaji Asuransi Kesehatan

Rp. 18.500.000 Biaya Gaji Sewa Gedung Kantor

Rp. 30.000.000 Biaya Gaji Sewa Pabrik

Rp. 75.000.000 BIaya Gaji Pegawai

 

2.    Biaya Variable Per Unit mencapai Rp. 75.000 yang terdiri dari :

Rp. 35.000 Biaya Bahan Baku

Rp. 15.000 Biaya Listrik dan Air

Rp. 15.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung

Rp. 10.000 Biaya Lain – lain

 

3.    Harga Jual Per Unit Rp. 100.000

 

Ditanya :

1. Menentukan BEP Badan Usaha Jaya Mandiri dalam Unit

2. Menentukan BEP Badan Usaha Jaya Mandiri Rupiah

 

Jawab :

1. BEP unit = FC/(HARGA JUAL-VC)

                                    = 150.000.000/(100.000-75.000)

                                    =  6.000 unit

2. BEP (RP) = Biaya tetap produksi/(harga per unit- biaya variabel perunit)× harga per unit

                      = 150.000.000/(100.000-75.000)/ 100.000

                      = 150.000.000/0,25

     BEP RUPIAH   = Rp600.000.000,-



-THANK YOU-



Komentar