PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI
WIRAUSAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR
Oleh : Urip Maryati, S.Kom
➣ 4 STRAND PRAKARAYA DAN KEWIRAUSAHAAN
1. KERAJINAN
Dikaitkan dengan menekankan kepada kreativitas, keterampilan
tangan dan rasa estetika, berpikir kreatif untuk menghasilkan produk yang
inovatif agar dapat menghasilkan rancangan produk kerajinan yang berkualitas
baik secara estetis maupun fungsi.
2. REKAYASA
Dikaitkan dengan kemampuan teknologi dalam merancang,
merekonstruksi, dan membuat benda produk yang bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari dengan pendekatan pemecahan masalah.
3. BUDI DAYA
Dikaitkan dengan suatu kerja yang berusaha untuk menambah,
menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk hidup agar lebih
besar/tumbuh, dan berkembang biak/bertambah banyak.
4. PENGOLAHAN
Dikaitkan dengan hal membuat, menciptakan bahan dasar menjadi
benda produk jadi, dan mengubah benda mentah menjadi produk jadi yang mempunyai
nilai tambah melalui teknik pengelolaan seperti : mencampur, mengawetkan, dan
memodifikasi agar dapat dimanfaatkan, serta didasari dengan kinerja pikir.
WIRAUSAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR
- A. Perencanaan Usaha
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
1. Ide dan Peluang Usaha
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
2. Sumber Daya yang
Dibutuhkan dalam Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 3.
Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Datar
4. Perencanaan Pemasaran
Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- B. Sistem Produksi
Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
1. Aneka Produk
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
2. Manfaat Kerajinan
dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
3. Potensi Kerajinan
dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
4. Perencanaan Produksi
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
5. Alat dan Bahan yang
dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Datar
6. Proses Produksi
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
7. Pengemasan Produk
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- C. Perhitungan Titik
Impas (Break Event Point) Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Datar
1. Pengertian dan
Manfaat Titik Impas (Break Event Point)
2. Komponen Perhitungan
Titik Impas (Break Event Point)
3. Menghitung Biaya
Pokok Produksi
4. Evaluasi Hasil
Perhitungan Titik Impas (Break Event Point)
- D. Strategi Promosi
Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
1. Pengertian
Promosi
2. Menentukan Strategi
Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Datar 3.
Melakukan Promosi Produk Hasil Usaha Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun
Datar
- E. Laporan Kegiatan
Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
1. Pengertian dan
Manfaat Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Datar
2. Menganalisis Laporan
Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
3. Pembuatan Laporan
Kegiatan Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
➣Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Limbah ada dua jenis,
yaitu :
1. Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan mudah
diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah
organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah,
sayuran, kotoran manusia, dan hewan.
2. Limbah anorganik adalah jenis limbah yang berwujud padat,
sangat sulit atau bahkan sulit untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Limbah
anorganik relatif sulit terurai. Beberapa bisa terurai, tetapi memerlukan waktu
yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal dari
pertambangan seperti min
yak bumi, batubara,
besi, timah, dan nikel.
Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan,
dan domestik yaitu dari sampah rumah tangga, seperti kaleng bekas, botol,
plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis
batu-batuan, dan pecah pecahan gelas.
Limbah anorganik yang dapat didaur ulang contohnya sampah plastik,
logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah-limbah anorganik dapat dipilahpilah
sesuai kebutuhan, jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat
dilebur. Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi baik, dapat dimanfaatkan
kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi
barang kerajinan, maka secara ekonomi nilainya akan meningkat.
➢LIMBAH BANGUN DATAR
Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang
berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar
sehingga tidak mempunyai
ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang beraturan seperti
lingkaran, segi empat, segitiga, dan bangun tidak beraturan. Memanfaatkan bahan
limbah berbentuk bangun datar menjadi produk kerajinan yang bernilai estetika,
bermutu, dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Contoh limbah berbentuk bangun
datar antara lain daun, kertas, kain perca, dan plastik
Perencanaan Usaha
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- Ide dan Peluang Usaha
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
- Analisis Peluang Usaha
:
a. Meneliti berapa luas
usaha yang akan dipilih.
b. Bentuk usaha apa yang
akan dipilih.
c. Jenis usaha apa yang
akan ditekuni.
d. Informasi usaha yang
akan diterima.
e. Ada atau tidaknya
peta usaha yang menguntungkan.
Pemetaan potensi usaha
- Analisis SWOT
(Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan
eksternal perusahaan. Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor
eksternal dan internal untuk menentukan strategi terbaik, kemudian dilakukan
pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan.
- Analisis internal
lebih menitikberatkan pada aspek kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness),
sedangkan analisis eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala
peluang (opportunity) yang adadan yang akan datang serta ancaman (threat) dari
kemungkinan adanya pesaing/calon pesaing.
- Analisis SWOT
digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis
SWOT didasarkan pada logika untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang
secara bersamaan dapat mengatasi kelemahan dan ancaman.
- Analisis SWOT dapat
dilakukan dengan mewawancarai pengusaha kerajinan menggunakan kuisioner. Aspek
penting yang perlu disampaikan pada saat mewawancarai pengusaha antara lain
aspek sosial, ekonomi, dan teknik produksi untuk mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha produk kerajinan.
SUMBER DAYA,
PERENCANAAN ADMINISTRASI DAN PEMASARAN KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK
BANGUN DATAR
- SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN DALAM USAHA KERAJINAN DARI BAHAN
LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR
Dalam perencanaan proses
produksi diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikategorikan atas enam tipe
sumber daya (6M), sebagai berikut :
1. MAN (MANUSIA) Sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain
tanah, modal, dan keterampilan. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting
dalam mencapai tujuan perusahaan.
2. MONEY (UANG) uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai dan
sebagai unsur yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan karena hal ini
berhubungan dengan pembiayaan gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan
harus dibeli dll.
3. MATERIAL (FISIK) Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah
yang dibutuhkan, tetapi membeli dari pihak lain. Perusahaan berusaha untuk
memperoleh bahan mentah dengan harga paling murah, menggunakan cara
pengangkutan yang murah dan membuat proses pengolahan seefisien mungkin.
4. MACHINE (TEKNOLOGI) Mesin memiliki peranan penting dalam
proses produksi. Setelah revolusi industri, banyak pekerjaan manusia yang
digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang begitu pesat menyebabkan
penggunaan mesin semakin meningkat.
5. METHOD (METODE) Metode sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan
efektif dan efisien baik yang menyangkut proses produksi maupun
administrasi.
6. MARKET (PASAR) Penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi
merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai,
kualitas barang harus sesuai dengan selera konsumen dan harga terjangkau oleh
daya beli konsumen
- PERENCANAAN ADMINISTRASI USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH
BERBENTUK BANGUN DATAR
Administrasi adalah proses dan tata cara kerja yang
terdapat pada setiap usaha, baik usaha kenegaraan maupun swasta, usaha sipil
maupun militer, atau usaha besar maupun kecil. Pencatatan semua kegiatan usaha
yang diperlukan bagi kelancaran dan pengelolaan perusahaan merupakan tugas
administrasi. Tugas tersebut meliputi pencatatan data - data transaksi bisnis,
keuangan, produksi, persediaan produksi, dan lainlain. Adapun maksud dan tujuan
dari adanya administrasi adalah agar wirausahawan dapat :
a. Memonitor kegiatan administrasi
perusahaannya,
b. Mengevaluasi
kegiatan-kegiatan pengorganisasian perusahaannya,
c. Menyusun program
pengembangan usaha dan kegiatan pengorganisasian perusahaannya, dan
d. Mengamankan
kegiatan-kegiatan usaha dan organisasi perusahaannya.
Perencanaan administrasi
usaha kerajinan pada dasarnya terdiri dari :
1. Perizinan usaha
2. Surat-menyurat
3. Pencatatan transaksi
barang/jasa
4. Pencatatan transaksi
keuangan
5. Pajak pribadi serta
pajak usaha
1. Perizinan Usaha
Pendirian usaha diatur oeh Undang-Undang, yaitu melalui Peraturan Daerah
dan Peraturan dari Departemen Perdagangan serta Departemen atau Instansi yang
terkait dengan bidang usaha yang dijalankan.
- Surat-surat harus yang
disiapkan ketika akan membuka usaha sebagai berikut :
1) Surat Izin Gangguan (HO) dan Surat Izin Tempat
Usaha (SITU)
Kedua surat izin ini
dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari
SITU-HO, diantaranya :
a)
Mempermudah permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan
b)
Dapat menjadi sarana untuk minta ganti rugi apabila tempat usaha mengalami
penggusuran atau pemindahan lokasi
c)
Memperoleh jaminan perlindungan keamanan
d)
Dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman modal di bank
2) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
SIUP
adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. Untuk
memperoleh SIUP, perusahaan harus mengisi surat permohonan SIUP yaitu berupa
formulir permohonan izin yang diisi oleh perusahaan yang memuat datadata perusahaan
untuk memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil/ Menengah / Besar.
2. Surat Menyurat
Kegiatan surat-menyurat
adalah salah satu kegiatan dalam bentuk hubungan dengan pihak lain, seperti
pemasok dan pelanggan. Jenis surat yang digunakan dalam kegiatan usaha disebut
juga dengan surat niaga
Jenis surat niaga
sebagai berikut :
▪ Surat perkenalan
▪ Surat permintaan
penawaran
▪ Surat penawaran
▪ Surat pemesanan
▪ Surat pemberitahuan
pengiriman barang
▪ Surat pengaduan
▪ Surat pengiriman
pembayaran
3. Pencatatan Transaksi
Barang/Jasa
Bukti transaksi
perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu bukti transaksi intern dan bukti
transaksi ekstern
- 1. Bukti Transaksi
Intern Adalah bukti transaksi yang dibuat oleh dan untuk intern perusahaan,
adapun bukti transaksi intern adalah sebagai berikut :
a. Bukti kas masuk,
yaitu tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai, misalnya
pembayaran tagihan dari perusahaan lain.
b. Bukti kas keluar
yaitu tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya
pembayaran gaji, pembayaran utang, atau pengeluaranpengeluaran lainnya.
- 2. Bukti Transaksi
Ekstern Adalah bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak luar. Bukti
transaksi ekstern sebagai berikut : Faktur, Kwitansi, Nota, Nota Debet, Nota
Kredit, Cek
4. Pencatatan Transaksi
Keuangan
Transaksi keuangan
dicatat dalam laporan keuangan yang disusun secara berkala. Berdasarkan standar
akuntansi keuangan tahun 2007, laporan keuangan terdiri dari empat item sebagai
berikut :
1) Laporan laba rugi
2) Laporan perubahan
modal
3) Neraca
4) Laporan arus
kas
5. Pajak
Setiap wajib pajak harus
memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), yaitu nomor yang diberikan kepada
wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai
tanda mengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannnya
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK
BANGUN DATAR
Sesorang memutuskan menjadi wirausaha maka dia harus segera memikirkan
tentang rancangan pemasaran produk yang akan dijual. Philip Kotler dan Gary
Amstrong dalam bukunya Dasar-Dasar Pemasaran mendefinisikan pemasaran sebagai
proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun
hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari
pelanggan sebagai imbalannnya. hal penting yang berkaitan dengan aspek
pemasaran sebagai berikut :
a. Memahami seni
menjual
Penjualan merupakan
salah satu bagian terpenting dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu,
dibutuhkan tenaga jual yang profesional. Penjual itu tidak hanya menjual produk
tetapi juga menjual kualitas produk tersebut
b. Menetapkan harga
jual
Penetapan harga harus
disesuaikan dengan target pasar, segmen pasar, dan posisi produk di pasar.
Sebelum menentukan harga produk di pasar, perlu mempertimbangkan faktor utama
dari jenis biaya yang akan menentukan harga. Halhal yang harus dipertimbangkan
dalam menentukan harga sebagai berikut :
1) Biaya bahan baku dan
suplainya Biaya ini menjadi biaya utama dalam penentuan harga jual produk
2) Biaya overhead Biaya
overhead menjadi faktor penting yang bisa dianalisis dalam penentuan struktur
harga. Misal : biaya administrasi, biaya pengiriman, biaya alat tulis kantor,
biaya sewa kantor, biaya telepon, dan biaya listrik.
3) Biaya tenaga kerja
Merupakan biaya tenaga kerja dalam memproduksi barang jadi selama proses
produksi. Contoh : biaya gaji karyawan, uang lembur, insentif (bonus).
Dalam menentukan harga
jual sebuah produk, perlu mengetahui total biaya (total cost) yang dibutuhkan
dalam membuat produk tersebut.
Biaya Total = Total biaya bahan baku + Total biaya overhaed + Total biaya tenaga kerja
Penentuan harga jual
produk juga dapat ditentukan dengan tiga cara, sebagai berikut :
1) Harga berdasarkan
harga pasar (Market based price)
2) Harga berdasarkan
biaya (Cost based price)
3) Harga berdasarkan
titik impas (Break event point based price)
c. Menganalisis kepuasan
pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja produk (hasil) yang bisa dirasakan dan sesuai dengan
harapannya.
Metode-metode yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan
pelanggan sebagai berikut : Sistem keluhan dan saran
Survei kepuasan
pelanggan secara berkala
Ghost shopping atau
mystery shopper
d. Promosi
Adalah suatu aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan guna mengkomunikasikan, mengenalkan, dan
mempopulerkan kepada pasar sasarannya. Ada enam kegiatan dan rencana yang bisa
dilakukan untuk mengomunikasikan produk dan merk usaha : penjualan personal
(personal selling), Iklan (Advertisting) 4) Publikasi (publication),
Sponsorship, Komunikasi di tempat konsumen yang akan membeli (pint of )
SISTEM PRODUKSI USAHA KERAJINAN DARI
BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR
A. Aneka Produk
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Beberapa aneka produk
kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar diantaranya :
1. Kerajinan dari Limbah
Kulit Jagung
2. Kerajinan dari Limbah
Plastik
3. Kerajinan dari Limbah
Daun Pelepah Pisang
4. Kerajinan dari Limbah
Kertas
5. Kerajinan dari Limbah
Kain Perca
6. Kerajinan dari Limbah
Kardus
7. Kerajinan dari Limbah
Sisik Ikan
8. Kerajinan dari Limbah
Keramik
A. Aneka Produk
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
1. Kerajinan dari Limbah
Kulit Jagung
Kulit jagung merupakan
limbah pertanian dari tanaman jagung. Sampah kulit jagung bisa menjadi benda
kerajinan yang sangat bernilai dan bisa mendatangkan keuntungan. Contoh produk
kerajinan dari limbah kulit jagung :
2. Kerajinan dari Limbah
Plastik
Sampah plastik termasuk
dalam sampah anorganik yang sulit diurai oleh mikroorganisme, butuh waktu
bertahun-tahun supaya plastik dapat terurai dan akhirnya menyatu dengan tanah.
Oleh karena itu, sebaiknya sampah plastik tersebut dimanfaatkan untuk karya
kerajinan. Kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar limbah plastik seperti tas,
dompet, cover meja, dan tempat tisu. Berikut ini contoh kerajinan dari limbah
plastik.
3. Kerajinan dari Limbah
Daun Pelepah Pisang
Sampah daun pelepah pisang kering dapat dijadikan sebagai kerajinan yang indah dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Contoh produk kerajinan dari daun pelepah pisang
4. Kerajinan dari Limbah
Kertas
Limbah kertas dapat
digunakan sebagai benda kerajinan dengan berbagai teknik seperti teknik
anyaman, teknik sobek, teknik lipat, dan teknik gulung (pilin). Limbah kertas
antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan
dinding, wadah tisu, taplak, boneka, dan masih banyak lagi. Berikut contoh
kerajinan yang dihasilkan :
5. Kerajinan dari Limbah
Kain Perca
Limbah kain yang biasa
disebut kain perca. Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar
kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan
dari kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan. Berikut contoh
kerajinan yang dihasilkan : Berikut contoh kerajinan limbah kain perca yang
dihasilkan :
6. Kerajinan dari Limbah
Kardus
Limbah kardus dapat dimanfaatkan menjadi sebuah kerajinan unik dan juga memiliki nilai seni yang tinggi. Berikut contoh kerajinan yang dihasilkan :
7. Kerajinan dari Sisik
Ikan
Limbah sisik ikan bisa
dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti antinganting, cincin,
kalung, bros, dan gelang. Hasilnya terlihat unik, artistik, dan menarik.
Berikut contoh kerajinan limbah kain perca yang dihasilkan :
8. Kerajinan dari Limbah
Pecahan Keramik
Pecahan keramik ternyata dapat dimanfaatkan untuk kerajinan atau hiasan. Pecahanpecahan keramik dapat dijadikan sebagai hiasan mozaik, atau hiasan yang lainnya. Biasanya mozaik dari pecahan keramik disusun untuk membuat gambar bercorak abstrak atau background dari suatu gambar atau untuk melapisi dinding dan lantai agar terkesan unikBerikut contoh kerajinan yang dihasilkan :
B. Manfaat Kerajinan
dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Manfaat produk kerajinan
dari bahan limbah berbentuk bangun datar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
manfaat produk kerajinan sebagai benda pakai dan manfaat produk kerajinan
sebagai benda hias.
1. Manfaat Produk
Kerajinan sebagai Benda Pakai
Sebagai benda pakai, produk kerajinan yang dibuat mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Berikut contoh karya kerajinan sebagai benda pakai :
2. Manfaat Produk
Kerajinan sebagai Benda Hias
Produk kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan. Berikut contoh karya kerajinan sebagai benda hias :
C. Potensi Kerajinan
dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Beberapa aneka produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar
berdasarkan daerah/kondisi wilayahnya, diantaranya :
1. Daerah Pesisir
Pantai atau Laut
Limbah berbentuk bangun datar yang banyak tersedia adalah sisik ikan,
daun pandan, daun kelapa dan lainnya.
2. Daerah Pegunungan
Limbah berbentuk bangun datar yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah
daundaunan kering, kulit buah-buahan yang bertekstur keras seperti salak, kulit
pete cina, dan lainnya.
3. Daerah Pertanian
Limbah berbentuk bangun datar yang didapat pada daerah ini adalah jerami
padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya.
4. Daerah Perkotaan
Limbah berbentuk bangun datar yang dihasilkan di daerah perkotaan
biasanya kertas, kardus, serbuk gergaji, serutan kayu, plastik, mika, dan
lainnya. Berbagai macam limbah berbentuk bangun datar sangat bermanfaat untuk
bahan pembuatan produk kerajinan. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah
berbentuk bangun datar secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara
manual maupun menggunakan mesin.
Proses pengolahan limbah
berbentuk bangun datar
untuk produk kerajinan
pada umumnya sebagai berikut :
1.
Pemilahan bahan limbah
Sebelum diolah,
limbah harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan mana yang masih dapat
dipergunakan atau tidak. Pemilahan dapat dilakukan secara manual dan
disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.
2.
Pembersihan limbah
Limbah yang sudah
dipilih harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan
sebelumnya.
3.
Pengeringan
Limbah basah harus
diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung atau dengan
alat pengering, agar kadar air dapat hilang dan limbah dapat diolah dengan
sempurna.
4.
Pewarnaan
Proses pewarnaan yang
umum dilakukan pada bahan limbah basah dengan cara dicelup atau direbus bersama
zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah kering dapat diwarnai
dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau
cat minyak.
5.
Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberi warna,
bahan harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau dengan alat
pengering agar warna kering sempurna tidak mudah luntur.
6.
Finishing
Proses finishing dapat
dilakukan dengan berbagai cara, seperti diseterika untuk limbah kulit agar
tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.
D. Perencanaan Produksi
Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada
nilai-nilai estetika, keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi.
Sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi
pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya: benda-benda pakai,
perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya.
Perencanaan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan
ergonomis. Adapun pengertian dari unsur estetika dan ergonomis adalah sebagai
berikut :
1. Unsur
Estetika
Unsur estetika sering
kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang
menyertai sebuah karya seni. Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan
karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni),
keseimbangan (balance) dan kontras (contrast) sehingga penerapan unsur estetika
pada produk kerajinan yang memiliki fungsi hias sangat penting.
2. Unsur
Ergonomis
Unsur ergonomis karya
kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur
ergonomis karya kerajinan adalah:
1) Keamanan (security) yaitu jaminan tentang keamanan orang
menggunakan produk kerajinan tersebut.
2) Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan
tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan juga bisa disebut barang
terapan. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai
praktis yang tinggi.
3) Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan
adalah produk terapan/pakai yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan
kegunaan atau terapannya
Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen
struktural dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi
terdiri dari: bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja modal,
energi, informasi, tanah dan lain-lain. Sedangkan komponen fungsional terdiri
dari supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan, yang
kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi.
Produk kerajinan dibutuhkan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus
dipenuhi dalam proses perancangannya :
1. Menentukan
Bahan/Material Produksi
Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat terkait
dengan sasaran pasar, karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan
terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas
dari barang tersebut. Dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai
unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna, komposisi dan
lain-lain.
2. Menentukan Teknik
Produksi
Penguasaan teknik dalam
berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat.
Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan ketrampilan khusus untuk
mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan
cara yang digunakan.
E. Alat dan Bahan yang
Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Datar
Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam
proses pembuatan hampir seluruh jenis karya kerajinan, terutama saat membuat
rancangan karya kerajinan tersebut. Beberapa alat yang digunakan dalam berkarya
kerajinan antara lain :
1. Pensil, yaitu alat
yang biasanya digunakan untuk membuat sketsa
2. Spidol, biasanya
dibuat dengan berbagai warna dan ukuran
3. Komputer, untuk
kepentingan merancang karya dengan teknik digital Karena kemajuan teknologi,
saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya kerajinan relatif
dapat dilakukan oleh komputer.
Bahan
berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan
karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan utama (medium)
dan ada pula sebagai bahan penunjang.
2. Kemasan Kayu
PERHITUNGAN TITIK IMPAS (BREAK EVENT POINT) USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR
A. Pengertian dan Manfaat Titik Impas (Break Event Point)
a. Break Even Point (BEP)
Rumus perhitungan BEP unit seperti berikut :
BEP = Break Even Point (Titik Impas)
Q = Quantities (Produksi)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
P = Harga Produk
BEP = Break Even Point (Titik Impas)
TR = Total Revenue (Penerimaan)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)
STRATEGI PROMOSI PRODUK HASIL USAHA KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR
LK 1
LK 2
1. Langkah-langkah dalam mengurus perizinan usaha
1. Meminta ijin kepada tetangga sekitar
dengan cara membuat surat izin tetangga dan mendapatkan tanda tangan dari
masyarakat sekitar.
2. Mendapatkan persetujuan dari RT / RW
yang bersangkutan untuk kemudian perizinan SITU dilanjutkan ke tingkat
kelurahan dan kecamatan.
3. Setelah mendapat persetujuan, kemudian
berkas permohonan SITU dikirim ke kabupaten dan mengikuti pembayaran
administrasi.
4. Langkah terakhir tinggal menunggu SITU
disetujui dan diterbitkan.
2.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan
dalam mendirikan sebuah usaha !
1. Siapkan
Mental
Ketika kita sudah memilih untuk membuka
usaha, terapkanlah mental sebagai pengusaha.
2. Siapkan
Modal
Besarnya
modal tergantung dari besar atau kecilnya usaha yang Anda jalankan.
3. Bidang
Usaha
Tentukan
bidang usaha yang akan Anda buka. Anda bisa memilih bidang usaha yang belum
pernah ada atau yang sudah banyak.
4. Lokasi
Lokasi
merupakan peran penting dalam membuka usaha. Lokasi yang ramai diyakini akan
membuat usahamu cepat dikenal dan menarik banyak peminat. Pilih lokasi yang
strategis, yaitu dekat dengan tempat aktivitas masyarakat.
5. Fokus
Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak pengusaha yang gagal saat mulai berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan bisnis awal, melainkan terlalu banyak ingin mencoba bidang usaha lain.
6. Cari
Pelanggan
Kenalkan
bidang usaha Anda ke luar. Sebarkan informasi barang dagangan atau usaha jasa
Anda ke semua orang, agar bisa mendapatkan klien.
7. Cara
Berbisnis
8. Pegawai
Pada
awal membuka usaha, Anda hanya membutuhkan sedikit pegawai. Selain Anda sendiri
yang mengurus usaha tersebut, Anda bisa melibatkan pasangan atau anggota
keluarga yang lain untuk ikut mengelola. Setelah usaha Anda berkembang, Anda
bisa mepekerjakan pegawai tambahan.
9. Perencana
Keuangan
Keuangan
untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada modal awal. Ketika usaha
sudah berjalan, Anda harus pandai mengatur alur keluar masuknya uang.
10. Mulai
Sudah
memikirkan segala sesuatunya? Kalau begitu, mulailah!
11. Risiko
Kalau Anda sudah menyadari risikonya,
tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin maju usaha Anda, reputasi Anda
semakin dipertaruhkan. Karena itu, sambil menjaga kelangsungan bisnis, Anda
juga harus terus menjaga reputasi.
12. Antisipasi
Kegagalan
Risiko
kegagalan dalam berbisnis, selalu ada. Karena itu Anda dituntut untuk bersikap
tegas dan cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu yang tak beres.
3.
Sebutkan dan jelaskan mengenai laporan keuangan !
1. Neraca
Neraca
adalah laporan keuangan yang dapat menunjukkan jumlah aktiva (harta), kewajiban
(utang), dan juga modal perusahaan (ekuitas) dari sebuah perusahaan pada
periode tertentu.
2. Laporan
Laba Rugi
Laporan
Laba Rugi adalah laporan keuangan yang bisa menunjukkan kondisi usaha suatu
perusahaan di dalam suatu periode tertentu.
3. Laporan
Perubahan Modal
Laporan
Perubahan Modal ialah laporan keuangan yang bisa menggambarkan jumlah modal
yang dimiliki suatu perusahaan pada saat ini.
4. Laporan
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan
Catatan Atas Laporan Keuangan ialah laporan keuangan yang dibuat berkaitan
dengan laporan keuangan yang diberikan.
5. Laporan
Arus Kas
Laporan
Arus Kas adalah laporan keuangan yang dapat menunjukkan arus kas masuk dan juga
arus kas keluar perusahaan. Arus kas masuk adalah berupa pendapatan maupun
pinjaman dari pihak lainnya. Sedangkan arus kas keluar adalah biaya-biaya yang
sudah dikeluarkan oleh perusahaan.
4.
Sebutkan aspek pemasaran
1.Segmentasi
Pasar
Segmentasi
pasar adalah pembagian segmen suatu pasar berdasarkan pembeli. Dengan melakukan
segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan strategi pemasaran
akan berjalan dengan lancar
2.Analisa
Pasar dan Peramalan Permintaan
Analisa
ini akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Anda juga dapat
lebih memahami seperti apa situasi, jenis produk, keadaan, dan bentuk promosi
yang akan Anda berikan kepada konsumen
3.Analisa
Pesaing
Analisa ini menjadi penentu posisi produk kita dalam suatu pasar. Pesaing adalah perusahaan yang memproduksi atau memasarkan barang yang serupa atau tak jauh berbeda dengan produk kita. Anda juga bisa melakukan identifikasi terhadap peluang, dan ancaman terhadap bisnis Anda.
4.
Promosi
Promosi
adalah upaya dari penjual untuk menawarkan suatu produk kepada pembeli agar
melakukan pembelian.
5. Apa yang harus kamu lakukan agar usaha yang kamu miliki berjalan dengan baik dan berkembang
1.
Pengorganisasian yang baik
Pengorganisasian
yang terencana dengan baik dapat menolong Anda dalam menyelesaikan berbagai
tugas, sehingga Anda bisa memantau tugas atau tahapan yang sudah selesai
dilakukan.
2.
Berpikir kreatif
Kreativitas
sangat dibutuhkan dalam menjalankan usaha agar dapat memenangkan kompetisi
pasar. Berpikir kreatif dapat Anda gunakan untuk mengembangkan usaha.
3.
Mencatat berbagai hal secara menyeluruh
Data yang menyeluruh ini akan sangat menolong Anda untuk mengamati perkembangan bisnis, mengetahui adanya kekurangan dalam sebuah proses, atau mengambil langkah strategi baru.
4.
Menganalisa kompetitor bisnis
adanya
kompetisi ini, maka akan mendorong pengusaha untuk berinovasi dan membuat hal
yang baru
5.
Konsisten
Saat Anda melakukan apa yang sudah ditetapkan dalam perusahaan secara konsisten, meskipun hal yang sederhana, maka konsistensi tersebut akan mengarahkan Anda pada kesuksesan di masa datang
6.
Pahami risiko
Membuat
penghitungan risiko yang tepat membuat Anda dapat meminimalkan hal-hal yang
tidak diinginkan terjadi.
7.
Fokus
Tetap
fokus pada tujuan Anda akan membuat Anda dapat mengelola usaha dengan baik.
8.
Pelayanan yang baik
Pelayanan
yang baik akan membuat konsumen Anda akan terus kembali menggunakan produk
Anda.
LK 3
1. Mengidentifikasi 5 aneka produk kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun datar !
Bahan Dasar |
Aneka Produk |
Manfaat |
Kardus |
Celengan |
Sebagai tempat menyimpan uang yang ramah lingkungan |
Plastik |
Tas |
Sebagai tempat menyimpan barang |
Sisik ikan |
Kalung |
Sebagai aksesoris |
Kertas |
Jam dinding |
Sebagai hiasan di dalam rumah |
Kain perca |
Keset |
Untuk membersihkan kaki dan menambah keindahan ruangan |
Mengidentifikasi
perencanaan produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar !
Daerah Pesisir/laut
Nama Kerajinan |
Perencanaan Produksi |
Alat dan Bahan |
Proses
Produksi |
Kalung kerang |
Menjual kerajinan dari bahan kerang, yang memiliki nilai keindahan.
Konsumen yang akan dituju adalah wisatawan |
1. Kulit kerang 2. Pewarna ungu 3. Manik-manik 4. Seutas tali
|
1. Bersihkan kulit kerang dengan menggunakan air, sikat hingga kotoranya
hilang. 2. Rendam dengan pewarna. 3. Potong seutas tali dengan ukuran sekitar 40 cm. 4. Tempelkan kulit kerang beserta manik-manik pada tali tersebut. 5. Tunggu lem hingga merekat sempurna. 6. Kalung dapat digunakan.
|
Daerah Pegunungan
Nama Kerajinan |
Perencanaan Produksi |
Alat dan Bahan |
Proses Produksi |
Sendal anyaman dari daun pandan |
Menjual dan memanfaatkan daun pandan, yang masih memiliki nilai guna dan
jual. Konsumen yang dituju adalah wisatawan dan masyarakat sekitar |
1.
Daun pandan 2.
Gunting 3.
Panci 4.
Tampah 5.
Ember Pewarna |
1.
Setelah
pandan dipanen kemudian dibersihkan dan dibuang duri-durinya. 2.
Kemudian,
daun pandan dipotong sesuai ukuran anyaman, yakni mulai 1 sentimeter (cm)
hingga 3 cm. 3.
Potongan-potongan
tersebut lantas direbus hingga 30 menit. Proses perebusanini bertujuan untuk
menghilangkan getah daunnya. 4.
Kemudian,
daun pandandikeringkan di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari.
“Jika tertimpa sinar, daun itu bisa menggulung,” 5.
Setelah
didiamkan sekitar enam jam, baru daun itu dilemaskan dan direndamdalam air
biasa selama empat jam. 6.
Baru
kemudian dijemur di terik matahari hingga berwarna keputihan. 7.
Setelah itu, daun pandan itu siap diwarnai.
Setelah proses pewarnaan yangberlanjut pengeringan selesai, daun pandan siap
dianyam. 8.
Daun
pandan diayam sesuai dengan pola tas, sandal, dompet atupun lainnya sesuai
keinginan anda |
Daerah Pertanian
Nama Kerajinan |
Perencanaan Produksi |
Alat dan Bahan |
Proses Produksi |
Bunga dari kulit jagung |
Menjual dan memanfaatkan limbah pertanian yaitu kulit jagung, yang
memiliki keindahan & masih memiliki nilai guna. Konsumen yang dituju
masyarakat sekitar dan luar daerah |
1.
Kulit jagung
secukupnya. 2.
Pewarna tekstil atau
makanan. 3.
Gunting. 4.
Lem. 5.
Kawat atau ranting
pohon.
|
1.
Pertama yaitu rendam
kulit jagung dalam air mendidih yang telah diberi pewarna selama kurang lebih
10 menit atau sampai pewarna menyerap. 2.
Setelah itu kulit
jagung ditiriskan dan dikeringkan. Tidak perlu dijemur, namun cukup
diangin-anginkan saja. 3.
Lalu kulit jagung
kering dipotong dengan bentuk pola kelopak bunga dan daun. 4.
Setelah itu lipat pola
kelopak bunga jadi 2 bagian melengkung ke dalam dan keluar. Rangkai kelopak
bunga itu menggunakan lem. 5.
Dan yang terakhir
adalah rangkai bunga yang sudah jadi pada kawat atau ranting. Agar lebih
cantik, beri hiasan kelopak daun. Pastikan juga lem yang digunakan kuat agar
tidak mudah lepas. |
Daerah Perkotaan
Nama Kerajinan |
Perencanaan Produksi |
Alat dan Bahan |
Proses Produksi |
Celengan dari kardus |
Memanfaatkan dan menjual limbah kardus yang sudah tidak terpakai tetapi
masih memiliki nilai guna. Konsumen yang dituju adalah pelajar dan masyarakat |
1. Kardus bekas 2. Tali sepatu berwarna 3. Pensil 4. Penggaris 5. Paku 6. Cutter
|
1.
Tentukan seberapa
besar celengan yang akan kamu butuhkan, lalu sesuaikan ukurannya seperti pola
potongan kardus di atas. 2.
Gambar pola tersebut
menggunakan pensil dan penggaris di atas kardus. Pastikan garisnya tidak
miring-miring untuk menjaga bentuk celengan yang simetris. 3.
Potong pola kardus di
atas menggunakan cutter atau gunting kertas. 4.
Langkah berikutnya
dalam cara membuat kerajinan dari kardus adalah dengan melubangi sisi samping
kardus menggunakan paku. Caranya, lipat dulu sampai celengan berbentuk kubus
dan lihat sisi mana saja yang perlu dijahit menggunakan tali sepatu kelak. 5.
Lubangi secara
sejajar. 6.
Pastikan semua
lubangnya tidak terlalu berdempetan dan memiliki jarak yang sama antara satu
lubang dengan yang lainnya. 7.
Kerajinan dari kardus
kamu hampir jadi! 8.
Hal yang tinggal kamu
lakukan hanyalah menjahit setiap sisi yang sudah di lubangi menggunakan tali
sepatu. 9.
Ingat, mulai dari
dalam, ya, agar jahitannya terlihat lebih rapi. 10.
Apabila celenganmu
sudah terjahit, lubangi celah atas celengan menggunakan cutter, dan
celenganmu pun sudah siap digunakan!
|
LK 4
CELENGAN DARI KARDUS
·
Alat
dan bahan yang dibutuhkan
-
Kardus
ukuran sedang
-
Cutter/gunting
- Penggaris
- Pensil
- Pulpen
-
Tali
sepatu
·
Proses
pembuatan
1.
Gambar
pola sketsa pada kardus terledih dahulu dengan menggunakan pensil dan penggaris
diatas kardus. Pastikan garisnya tidak miring untung menjaga bentuk celengan
yang simetris.Untuk bentuk persegi saya menggunakan ukuran 11 cmÍ11 cm, dengan pola seperti gambar dibawah ini
2.
Potong
pola yang sudah digambar, bisa menggunakan gunting maupun cutter
Jika sudah dipotong maka bentuknya akan seperti ini, lalu
tekuk pada garis sebelumnya
3.
Lalu
lubangi sisi samping kardus menggunakan benda lancip seperti pulpen dan paku,
caranya lipat dulu sampai celengan berbentuk kubus dan lihat sisi mana saja
yang perlu dijahit menggunakan tali sepatu dan lubangi secara sejajar. Jangan
lupa menambahkan lubang untuk memasukkan uangnya. Saran saya untuk membuat
lubang jangan terlalu besar karena kardus mudah sobek dan rusak
4.
Setelah
itu, jahit setiap sisi yang sudah dilubangi menggunakan tali sepatu, mulai dari
dalam agar jahitannya terlihat lebih rapi, dan ikat ujung tali agar tidak mudah
lepas
5.
Celengan
pun siap digunakan, bisa juga ditambahkan tulisan agar lebih giat menabung
Ø
HASIL
AKHIR
LK 5
KEMASAN PADA PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BANGUN DATAR
KEMASAN PLASTIK
-
Produk
kerajinan yang telah dibuat
- Plastik parcel
- Gunting
-
Pita
berukuran kecil
-
Selotip
·
Proses
Pembuatan
1.
Pertama
siapkan plastik, lalu potong menggunakan gunting menjadi sekitar ¾ bagian
2. Gelarlah plastik dan letakkan kerajinan pada posisi tengah plas
3.
Lalu
lipat kedua sisi plastik ke tengah kerajinan
4.
Setelah
itu, lipat kedua ujung plastik ke tengah seperti pada gambar
5. Lakukan hal yang sama pada bagian belakang kerajinan
6.
Tempelkan
selotip pada bagian-bagian yang diperlukan. Disini saya tempelkan selotip di
bagian tengah yang tadi sudah dilipat
7.
Jika
sudah, rapihkan bagian atas plastik dan satukan dan beri solatip secara memutar
8.
Jika
sudah rapih, tambahkan pita kecil. Potong pita menggunakan gunting dengan ukuran sekitar 30 cm. Ikat pita yang
sudah dipotong pada plastik agar tampilannya semakin menarik
9.
Pengemasan
telah selesai, dan ini hasil akhirnya
LK 6
STUDI KASUS BEP
Kerjakan soal dibawah ini lalu upload ke Schoology!
I. Toko Sepatu Abadi di
Tahun 2019 mempunyai Data - data sebagai berikut :
- Diketahui :
Fixed Cost : Rp.500.000,-
Variable cost : Rp.10.000 / unit
Harga jual : Rp. 20.000 / unit
- Ditanya :
1. Menentukan BEP Toko
Sepatu Abadi dalam Unit
2. Menentukan BEP Toko Sepatu Abadi dalam menghitung
berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi BEP
- Jawab :
1. BEP unit = FC/
(HARGA JUAL-VC)
=
500.000/(20.000-10.000)
= 50 unit
2. BEP (RP)= Biaya
tetap produksi/(harga perunit-biaya variabel)/
harga perunit
= 500.000/(20.000-10.000)/
20.000
= 500.000/0,5
BEP RUPIAH
= Rp1.000.000,-
II. Usaha Dagang (UD)
Jaya Mandiri di Tahun 2019 mempunyai Data - data Biaya dan Rencana Produksi
sebagai berikut :
Diketahui
:
1. Biaya Tetap Dalam
Sebulan adalah sebanyak Rp. 150 Juta yang terbagi dari :
Rp. 1.500.000
Biaya Penyusutan Mobil Kijang
Rp. 10.000.000
Biaya Gaji Pemilik
Rp. 15.000.000
Biaya Gaji Asuransi Kesehatan
Rp. 18.500.000
Biaya Gaji Sewa Gedung Kantor
Rp. 30.000.000
Biaya Gaji Sewa Pabrik
Rp. 75.000.000
BIaya Gaji Pegawai
2. Biaya Variable Per Unit
mencapai Rp. 75.000 yang terdiri dari :
Rp. 35.000 Biaya
Bahan Baku
Rp. 15.000 Biaya
Listrik dan Air
Rp. 15.000 Biaya
Tenaga Kerja Langsung
Rp. 10.000 Biaya
Lain – lain
3. Harga Jual Per Unit Rp.
100.000
Ditanya
:
1. Menentukan BEP Badan
Usaha Jaya Mandiri dalam Unit
2. Menentukan BEP Badan Usaha Jaya Mandiri Rupiah
Jawab
:
1. BEP unit =
FC/(HARGA JUAL-VC)
=
150.000.000/(100.000-75.000)
= 6.000 unit
2. BEP (RP) = Biaya
tetap produksi/(harga per unit- biaya variabel perunit)× harga per unit
= 150.000.000/(100.000-75.000)/
100.000
= 150.000.000/0,25
BEP RUPIAH = Rp600.000.000,-
-THANK YOU-
Komentar
Posting Komentar